الدرس الثالث

Aturan Tata Bahasa Arab

Jumlah Fi’liyah (Kalimat Verbal) terdiri dari Fi’il (kata kerja) dan Fa’il (subjek), atau dari Fi’il, Fa’il, dan Maf’ul Bih (objek). Fi’il bisa berupa fi’il madhi (kata kerja lampau) atau fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang/masa depan). Fi’il madhi selalu mabni (bentuk tetap), sedangkan fi’il mudhari’ bisa mu’rab (bentuk berubah) atau mabni. Fi’il mudhari’ berkasus marfu’ jika tidak didahului oleh huruf nashb atau jazm. Jika didahului oleh huruf nashb, maka menjadi manshub. Jika didahului oleh huruf jazm, maka menjadi majzum. Contohnya:

• يذهب الطالب (murid itu pergi)
• لن يذهب الطالب (murid itu tidak akan pergi)
• لم يذهب الطالب (murid itu tidak pergi) (Penjelasan lebih lanjut tentang huruf nashb dan jazm akan datang di bab yang bersangkutan).

Fa’il datang setelah fi’il untuk menunjukkan siapa yang melakukan perbuatan. Fa’il bisa berupa isim ma’rifah (kata benda yang pasti) atau isim nakirah (kata benda yang tidak pasti). Fa’il adalah isim marfu’ dengan tanda-tanda sebagai berikut:

• Tanda marfu’ pada isim mufrad (kata benda tunggal) adalah dhommah.
• Tanda marfu’ pada isim mutsanna (kata benda dual) adalah alif.
• Tanda marfu’ pada isim jamak mudzakkar salim (kata benda jamak maskulin) adalah wawu.
• Tanda marfu’ pada isim jamak muannats salim (kata benda jamak feminin) adalah dhommah.

Contohnya:

• جاء الدارس (murid itu datang)
• جاء الدارسان (dua murid itu datang)
• جاء الدارسون (para murid itu datang)
• جاء الدارسات (para murid perempuan itu datang)

Fi’il dan fa’il harus sesuai dalam gender (maskulin dan feminin), seperti:

• جلس المدير (kepala sekolah itu duduk)
• جلست المديرة (kepala sekolah perempuan itu duduk)
• يحضر المدرس (guru itu hadir)
• تحضر المدرسة (guru perempuan itu hadir)

Fi’il harus dalam bentuk tunggal, baik fa’ilnya tunggal, dual, atau jamak, seperti:

• نام الولد (anak itu tidur)
• نام الولدان (dua anak itu tidur)
• نام الأولاد (para anak itu tidur)
• تنام البنت (anak perempuan itu tidur)
• تنام البنتان (dua anak perempuan itu tidur)
• تنام البنات (para anak perempuan itu tidur)

Jika fa’il berupa jamak untuk kata benda tidak berakal, maka fi’il harus dalam bentuk mufrad muannats (kata kerja tunggal feminin), seperti:

• صعبت الأسئلة (pertanyaan-pertanyaan itu sulit)
• تصعب الأسئلة (pertanyaan-pertanyaan itu menjadi sulit)
• كبرت المدارس (sekolah-sekolah itu besar)
• تكبر المدارس (sekolah-sekolah itu menjadi besar)

Maf’ul Bih adalah isim manshub yang dikenai perbuatan dari fa’il. Tanda-tanda nashb adalah:

• Tanda nashb pada isim mufrad (kata benda tunggal) adalah fathah.
• Tanda nashb pada isim mutsanna (kata benda dual) adalah ya.
• Tanda nashb pada isim jamak mudzakkar salim (kata benda jamak maskulin) adalah ya.
• Tanda nashb pada isim jamak muannats salim (kata benda jamak feminin) adalah kasrah.

Contohnya:

• أكرم الطالب المدرس (murid itu menghormati guru)
• أكرم الطالب المدرسين (murid itu menghormati para guru)
• أكرم الطالب المدرسين (murid itu menghormati para guru)
• أكرم الطالب المدرسات (murid itu menghormati para guru perempuan)