الدرس العاشر
About Course
القواعد
ينصب الفعل المضارع إذا سبقه أحد حروف النصب وهي : ( أن – كي – لكي – لن – حتى – لام التعليل = لام الجحود)
:علامة نصب الفعل المضارع هي
الفتحة مثل : لن أكتب (-)
وينوب عن الفتحة حذف النون إذا كان الفعل من الأفعال الخمسة (-)
مثل : لن تكتبا – لن تكتبوا – لن تكتبي
:حروف النصب هي
أن المصدرية ومعنى المصدرية يمكن أن تؤول مع الفعل الحصان بعد بمصدر (-)
لن للنفي للمستقبل (-)
كي أو لكي للتعليل (-)
حتى للغاية أو التعليل (-)
لام التعليل لمعنى كي (-)
لام الجحود أي لام الإنكار وتسبق بالفعل كان المنفي (-)
Kaidah Fi’il mudhari’ (kata kerja dalam bentuk sekarang atau akan datang) menjadi manshub (berharakat fathah) jika didahului oleh salah satu huruf nashb, yaitu: an, kay, likay, lan, hatta, dan lam al-ta’lil (lam sebab) atau lam al-juhud (lam pengingkaran). Tanda nashb pada fi’il mudhari’ adalah:
- Fathah, seperti dalam kalimat: lan aktuba (aku tidak akan menulis). Fathah digantikan dengan penghapusan nun jika fi’il tersebut termasuk dalam af’al khamsah (lima bentuk kata kerja), seperti: lan taktubaa (kalian berdua tidak akan menulis), lan taktubuu (kalian tidak akan menulis), lan taktubii*(kamu perempuan tidak akan menulis).
Huruf-huruf nashb adalah:
- An al-mashdariyah: yang berarti bisa diubah menjadi mashdar (kata benda abstrak) setelah dikombinasikan dengan fi’il, seperti dalam kalimat: uridu an aktuba (saya ingin menulis).
- Lan: untuk negasi (penolakan) di masa depan, seperti: lan yaktuba (dia tidak akan menulis).
- Kay atau likay: untuk memberikan alasan (sebab), seperti: darshtu kay afham (saya belajar supaya saya mengerti).
- Hatta: untuk menunjukkan tujuan atau alasan, seperti: sayarju hatta yartah (dia bekerja agar dia bisa istirahat).
- Lam al-ta’lil: berarti seperti kay, digunakan untuk memberikan alasan, seperti: akhlaqtul qalam likay aktub (saya membeli pena supaya saya bisa menulis).
- Lam al-juhud: berarti lam pengingkaran, dan digunakan dengan fi’il *kaana* yang dinafikan (dibuat negatif), seperti: *ma kaana liyaktub* (dia tidak mungkin menulis).
Course Content
Materi 10
-
04:06
-